Sore itu sengaja kakak dan adeknya tak lekas pulang ke rumah selepas sekolah. Antrean jajanan rakyat yg digelar di halaman gedung tua di jalan lapangan banteng timur no 2- 4 jakarta pusat berhasil memikat hatinya. Adalah pagelaran seni teater artha yg mengangkat tema AA Maramis menghiasi HUT 77 RI di kompleks KP Kemenkeu.
Pagelaran ini menceritakan sosok AA Maramis yg merupakan seorang Menteri LN, Menteri Keuangan kedua dan orang pertama yg menandatangai ORI (Oeang Republik Indonesia), bahkan mendapat mandat memimpin pemerintahan darurat d NewDelhi ketika agresi militer Belanda pada 1948*). Begitu krusial jasa belio, tak salah rasanya jika namanya diabadikan sebagai nama gedung ini dan juga dinobatkan sebagai pahlawan nasional pada 8 November 2019 oleh pres RI.
"Bita, liat keatas yg gendong cucunya itu orangnya cerdas banget lho cah ayu", tunjukku ke arah ibu SMI yang tiba-tiba menyapa dr atas. "Kelak InsyaAllah belio akan dkenal sebagai seorang pahlawan". Bita bs lho kayak belio (harapku dlm hati)...
Melihat belio muncul dengan sumringah dibalik jendela, entah kenapa muncul rasa "ndherek bingah". You're deserve to get healing bu.
Senja santai ini penuh warna nan cerita.
Di gedung inilah tempat dimana warna warni hari kulalui selepas semedi d bintaro sektor V (baca: pkn stan). Pun demikian adalah gedung yg mempertemukan diriku dan dirinya @korry meski hanya diawali dengan nasi goreng tek tek di depan gedung.
Hari ini, gedung yg telah ditetapkan sbg gedung bersejarah itu tampak anggun selepas dilakukan restorasi. Dalam neraca, tak ada nilai rupiah disajikan utk pencatatan gedung kita ini, karena memang sejarah bukan sebatas rupiah.
Tetap gagah Indonesia,
Cintaku untukmu Indonesia. Merdeka merdeka merdeka....!!!
*)wikipedia
Komentar
Posting Komentar